Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI "HARIAN BERITA MINANGKABAU SUMBAR NEWS"🇧🇪PEMBACA SETIA KAMI"HADIR UNTUK ANDA MASYARAKAT SUMBAR DENGAN BERITA TERBARU TERKINI PERISTIWA POLITIK EKONOMI SOSIAL ADAT BUDAYA MINANG SUMBAR DAN BERITA NASIONAL" KRITIS-OPTIMIS-TERDEPAN, PASANG IKLAN USAHA DAN UCAPAN SELAMAT " ANDA DISINI👉Alamat Kantor Redaksi JL.Kel.Seberang Palinggam No.10A Kecamatan Padang Selatan Kota Padang-Sumbar HUB:081267663887

Waspada Sumatera Barat Dilanda Hujan Lebat Banjir dan Tanah Longsor BPBD : Curah Hujan Cukup Tinggi

 


(MKSN) SUMBAR--ekstrem kembali memicu bencana alam di sejumlah wilayah di Sumatera Barat sejak Sabtu hingga Minggu (23/11/2025).


Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat (BPBD Sumbar) mencatat lima daerah terdampak banjir, longsor, dan angin kencang dalam waktu kurang dari 48 jam.


Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, Kota Padang menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak paling awal dari cuaca ekstrem.


Angin kencang yang berlangsung sejak dini hari menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan mengganggu akses transportasi di beberapa kelurahan di Kecamatan Koto Tangah dan Padang Barat.


"Selain itu, banjir genangan terjadi di Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo, pada Minggu (23/11/2025) pukul 04.35 WIB. Meski tidak ada korban jiwa maupun kerusakan berat, BPBD Kota Padang telah melakukan evakuasi warga dan pembersihan material pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Era Sukma Munaf tersebut.


Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Padang Pariaman. Hujan intensitas tinggi memicu banjir di beberapa kecamatan seperti Lubuk Alung, Batang Anai, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, dan 2x11 Anam Lingkung hujan Tiada Henti. 


Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Parit Malintang dan 2x11 Kayu Tanam. Infrastruktur yang terdampak mencakup dua jalan, satu saluran irigasi, satu jaringan irigasi, serta satu gedung sekolah dasar.


"Pemerintah daerah beserta Satuan Tugas Reaksi Cepat (TRC-PB) telah meninjau lokasi dan melakukan pendataan," katanya.


Di Kota Solok, banjir terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Peristiwa ini berdampak pada runtuhnya bagian bangunan di dua lokasi, termasuk area sekitar AMIK Kosgoro.


BPBD mencatat sekitar enam kepala keluarga dengan total 18 jiwa terdampak banjir di wilayah tersebut. Petugas terus melakukan pemantauan sejak hujan mulai mengguyur.


Kabupaten Agam tercatat sebagai daerah dengan dampak paling luas. Tidak hanya banjir genangan, tetapi banjir bandang juga terjadi di Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya pada pukul 07.48 WIB.



"Banjir bandang tersebut menyebabkan tiga kolam renang tertimbun material, satu unit kafe rusak, tiga saung kolam renang hancur, hingga aliran sungai berubah arah.


"Selain itu, banjir genangan menyebabkan kerusakan pada pemukiman, lahan pertanian, dan fasilitas publik. Salah satu jalan di Nagari Pasia Laweh dilaporkan ambles sepanjang 25 meter dengan kedalaman mencapai 2,5 meter," katanya.


Di Kabupaten Tanah Datar, banjir juga terjadi di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Batipuh Selatan. Satu rumah dilaporkan rusak sedang dan tidak lagi dapat dihuni.


Sejumlah perabotan warga turut mengalami kerusakan akibat derasnya aliran air dari sungai terdekat. Pemerintah setempat telah berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup. 

Catatan Redaksi: Hujan Lebat Badai Banjir dan Tanah Longsor Di Sumbar Perlu kita Waspadai bagi Pengendara Kendaraan Bermotor Jauhi Daerah Rawan Longsor Disaat Musim Hujan Dibulan November 2025.

(Al)

Posting Komentar

0 Komentar

Kami Hadir Untuk Pembaca Mediaonline Minangkabausumbarnews.com - Berita Lugas, Aktual dan Kritis Untuk Masyarakat Sumatera Barat