Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI "HARIAN BERITA MINANGKABAU SUMBAR NEWS"🇧🇪PEMBACA SETIA KAMI"HADIR UNTUK ANDA MASYARAKAT SUMBAR DENGAN BERITA TERBARU TERKINI PERISTIWA POLITIK EKONOMI SOSIAL ADAT BUDAYA MINANG SUMBAR DAN BERITA NASIONAL" KRITIS-OPTIMIS-TERDEPAN, PASANG IKLAN USAHA DAN UCAPAN SELAMAT " ANDA DISINI👉Alamat Kantor Redaksi JL.Kel.Seberang Palinggam No.10A Kecamatan Padang Selatan Kota Padang-Sumbar HUB:081267663887

BMKG Ingatkan Warga Sumbar Untuk Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga 29 November 2025

 


(MKSN) SUMBAR--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau mengimbau masyarakat Sumatera Barat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem hingga 29 November 2025. Peringatan ini dikeluarkan menyusul perkembangan Bibit Siklon Tropis 95B dan dinamika atmosfer yang memicu hujan lebat berkepanjangan dalam sepekan terakhir.


Disampaikan: Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan, bahwa Bibit Siklon Tropis 95B teridentifikasi sejak 21 November 2025 di wilayah Selat Malaka, tepatnya di sebelah timur perairan Aceh. Keberadaan bibit siklon tersebut memunculkan pola pertemuan massa udara di Sumbar, diperkuat dengan nilai Indeks Dipole Mode (IOD) negatif yang meningkatkan suplai uap air dan kelembapan atmosfer.


“Kondisi ini membuat atmosfer menjadi labil dan memicu pertumbuhan awan hujan yang tebal serta luas. Akibatnya, hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang terjadi di sejumlah wilayah Sumbar dalam sepekan terakhir,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).


BMKG memperkirakan potensi hujan lebat hingga ekstrem, yang dapat disertai angin kencang, masih dapat terjadi di sebagian besar wilayah Sumbar hingga 29 November 2025.


Selain faktor atmosfer, aktivitas Gunung Marapi juga meningkatkan peluang terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti genangan, jalan licin, pohon tumbang, banjir, tanah longsor, banjir bandang, hingga potensi banjir lahar dingin.



“Potensi ini dapat terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat, meliputi Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pasaman, Kota Padang, Pesisir Selatan, dan daerah sekitarnya,” jelasnya.


Ditambahkan, masyarakat diimbau untuk mengenali titik-titik rawan bencana, memperbarui informasi cuaca sebelum beraktivitas, dan segera mencari lokasi aman apabila hujan intensitas tinggi terjadi dalam waktu lama. (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar

Kami Hadir Untuk Pembaca Mediaonline Minangkabausumbarnews.com - Berita Lugas, Aktual dan Kritis Untuk Masyarakat Sumatera Barat