Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI "HARIAN BERITA MINANGKABAU SUMBAR NEWS"🇧🇪PEMBACA SETIA KAMI"HADIR UNTUK ANDA MASYARAKAT SUMBAR DENGAN BERITA TERBARU TERKINI PERISTIWA POLITIK EKONOMI SOSIAL ADAT BUDAYA MINANG SUMBAR DAN BERITA NASIONAL" KRITIS-OPTIMIS-TERDEPAN, PASANG IKLAN USAHA DAN UCAPAN SELAMAT " ANDA DISINI👉Alamat Kantor Redaksi JL.Kel.Seberang Palinggam No.10A Kecamatan Padang Selatan Kota Padang-Sumbar HUB:081267663887

Jalur Padang -Bukitinggi Lumpuh Dalam Pengerjaan,Sitinjau Lauik Menjadi Tumpuan Kendaraan Lewat

 

Jalur Padang -Bukitinggi Lumpuh Dalam Perbaikkan,Sitinjau Lauik Jadi Tumpuan Kendaraan Kendaraan yang Lewat.


(MKSN) SUMBAR--Jaringan transportasi utama yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat, menghadapi krisis serius. Jalur Padang-Bukittinggi Lumpuh total, khususnya di ruas krusial Lembah Anai. Sejak Kamis (27/11/2025), jalur vital ini tidak dapat diakses menyusul kerusakan masif yang disebabkan oleh terjangan banjir bandang dan tanah longsor. Kondisi ini secara signifikan memutus konektivitas logistik dan pergerakan masyarakat di Sumatera Barat, menjadikan rute Sitinjau Lauik sebagai satu-satunya alternatif yang tersisa.


Pihak kepolisian memastikan bahwa ruas jalan di kawasan Lembah Anai, memanjang hingga Jembatan Kembar di Padang Panjang, kini sepenuhnya ditutup. Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol H M Reza Chairul Akbar Sidiq, menegaskan bahwa penutupan jalur provinsi ini masih berlaku total per hari Kamis (4/12/2025).



Kerusakan infrastruktur akibat bencana alam kali ini tergolong parah dan memerlukan upaya perbaikan yang substansial. Kombes Reza menyatakan bahwa belum ada kepastian mengenai kapan jalur utama ini akan dibuka kembali, lantaran proses penanganan dan perbaikan masih menunggu tindakan lebih lanjut dari otoritas terkait.


Menurut perkiraan sementara yang diberikan kepolisian, jalur Lembah Anai kemungkinan baru dapat berfungsi, meskipun belum secara optimal, dalam rentang waktu minimal satu bulan. Tingkat kerusakan yang masif menuntut pengerjaan infrastruktur yang memakan waktu lama, mempengaruhi secara langsung mobilitas regional dan distribusi barang.


Jalur Padang-Bukittinggi Lumpuh ini berdampak luas karena ruas tersebut merupakan arteri penting yang menghubungkan Sumbar dengan Provinsi Riau dan menjadi urat nadi ekonomi utama masyarakat.


Akibat lumpuhnya ruas Lembah Anai, serta tidak berfungsinya jalur alternatif via Malalak, Agam, yang juga terdampak bencana serup, akses darat dari Padang menuju Bukittinggi kini sepenuhnya bertumpu pada satu rute: Sitinjau Lauik.


Kombes Reza menjelaskan bahwa pergerakan dari Padang ke Bukittinggi atau sebaliknya kini harus menempuh jalur memutar: melalui Sitinjau Lauik, berlanjut ke Solok, melintasi kawasan Danau Singkarak, hingga akhirnya tiba di Kota Padang Panjang.


Penumpuan seluruh perjalanan darat pada Sitinjau Lauik ini menciptakan potensi kemacetan dan penumpukan kendaraan yang signifikan. Menyadari kondisi ini, Polda Sumbar mengambil langkah cepat dengan menambah penempatan personel di sepanjang jalur Sitinjau Lauik. Area ini berada di bawah yurisdiksi dua wilayah hukum, yaitu Polresta Padang dan Polres Solok. Pengawasan intensif dilakukan setiap hari guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya kemacetan.


Kombes Pol.H.M Reza Chairul Akbar Sidiq, Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat.


Kami telah menempatkan personel di kawasan Sitinjau Lauik setiap hari untuk mendukung pengawasan Polresta Padang dan Polres Solok, agar tidak terjadi penumpukan atau kemacetan yang menghambat,” ujar Kombes Reza.


Mengingat kondisi cuaca yang masih cenderung tidak stabil dan terbatasnya pilihan jalur yang tersedia, kepolisian menghimbau masyarakat untuk menunda perjalanan yang tidak mendesak. Kebijakan ini penting untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur Sitinjau Lauik yang rentan dan meminimalisir risiko yang mungkin timbul akibat kondisi alam.


Selain potensi kemacetan, kekhawatiran juga muncul terkait potensi gangguan arus lainnya. Kepolisian berharap tidak terjadi insiden seperti kecelakaan lalu lintas, mogoknya kendaraan bermuatan berat di tanjakan, atau bencana alam susulan yang dapat mengganggu satu-satunya akses tersisa ini. Kelancaran di jalur Sitinjau Lauik sangat esensial untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial di wilayah Sumatera Barat saat Jalur Padang-Bukittinggi Lumpuh.

(Al)





   Selamat & Sukses HUT KE-3 Tahun Media Online Minangkabau Sumbar News.Com



Posting Komentar

0 Komentar

Kami Hadir Untuk Pembaca Mediaonline Minangkabausumbarnews.com - Berita Lugas, Aktual dan Kritis Untuk Masyarakat Sumatera Barat