Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI "HARIAN BERITA MINANGKABAU SUMBAR NEWS"PEMBACA SETIA KAMI"HADIR UNTUK ANDA MASYARAKAT SUMBAR DENGAN BERITA TERBARU TERKINI PERISTIWA POLITIK EKONOMI SOSIAL ADAT BUDAYA MINANG SUMBAR DAN BERITA NASIONAL" KRITIS-OPTIMIS-TERDEPAN, PASANG IKLAN USAHA DAN UCAPAN SELAMAT " ANDA DISINI-Alamat Kantor Redaksi JL.Kel.Seberang Palinggam No.10A Kecamatan Padang Selatan Kota Padang-Sumbar HUB:081267663887

SATGAS PKH Dan Kejaksaan tinggi(Kejati) Sumbar Tertibkan Taman Wisata Alam di Mentawai

  Satgas  PKH di Kepulauan Mentawai.


(MKSN) Mentawai-- Satgas PKH bentukan Presiden RI telah metertibkan lahan seluas 635,37 Ha di Taman Wisata Alam (TWA) Saibi Sarabua, Desa Mailepet, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Rabu (6/8/2025).


Pemasangan plang larangan mengalihkan dan menjual belikan lahan tersebut dilakukan oleh Tim 1 yang terdiri dari unsur Kejaksaan, TNI, Polri, Kementerian Pertanahan, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Kehutanan, ATR/BPN, Badan Informasi Geospasial (BIG) dan BPKP yang didukung BKSDA Sumbar dan Taman Nasional Siberut.Kuliner Sumatera Barat


Proses pemasangan plang berlangsung aman dan terkendali, hal ini dikarenakan diarea wisata tidak terdapat pemukiman maupun Wisatawan.


Tercatat dalam beberapa literatur dan jurnal internasional ada flora di TWA Saibi Sarabua adalah Tuiyo (Rhizophora apiculata Bl.), Peigu (Rhizophora mucronata Lmk.), Potcou (Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk.) dan Togro (Ceriops tagal (Perr.) C.B.Rob.) sedangkan untuk kawasan daratan adalah Meranti Merah (Shorea sp), Keruing (Dipterocarpus retutus), Mahang (Macaranga gigantae), Pulai (Alstonia scholaris). Untuk potensi fauna adalah bilou (Hyloubates klossii), beo mentawai (Gracula religiosa batuensis), lutung mentawai (Presbytis potenziani), monyet ekor babi (Siamas concolor), beruk mentawai (Macaca pagensis). Selain itu, juga ditemukan jenis-jenis satwa liar yang tidak dilindungi, seperti babi hutan (Sus scrofa), murai batu (Copsychus malabaricus), ular sawah (Malayopyton reticulatus) dan tikus mentawai (Maxomys pagensis).


Perlu diketahui akibat pembukaan lahan secara ilegal diduga habitat tanaman dan hewan endemik mentawai hilang atau terancam punah.


Kasi Penkum Kejati Sumbar M.Rasyid membenarkan adanya operasi penertiban kawasan hutan di Mentawai.Kuliner Sumatera Barat


“Satgas PKH telah memasang plang larangan pembukaan lahan di Taman Wisata Alam Saibi Sarabua seluas 635 Ha dan harapannya setelah penertiban ini kelestarian hutan kembali sehingga satwa endemik seperti beo dan lutung mentawai masih bisa lihat oleh generasi yang akan datang,” jelas Rasyid. ("")

Posting Komentar

0 Komentar

Kami Hadir Untuk Pembaca Mediaonline Minangkabausumbarnews.com - Berita Lugas, Aktual dan Kritis Untuk Masyarakat Sumatera Barat