(MKSN) Sumbar-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) Disampaikan: Momon Kabid Sarana Angkutan Jalan Perkeretapian Pengembangan"terus mengupayakan percepatan reaktivasi jalur kereta api strategis lintas Kayu Tanam–Padang Panjang–Bukittinggi–Payakumbuh. Senin (28/7/2025)
"Proyek transportasi yang digadang-gadang sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi dan pariwisata kawasan utara Sumbar ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar.
"Kepala Bidang Sarana Angkutan Jalan, Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Sumbar, Momon, menyebut bahwa reaktivasi jalur kereta lama merupakan kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda Untuk Kemajuan Transportasi Di Sumatera Barat Ungkapnya.
“Reaktivasi ini menjadi suatu keharusan, karena hampir 70 persen mobilitas masyarakat Sumbar bergerak ke arah utara. Selain sebagai sarana transportasi, jalur ini juga sangat potensial mendukung pengembangan sektor pariwisata,” Ungkapnya kepada Redaksi MKSN di Ruangannya Kerjanya Senin (28/7/2025).
Momon Mengatakan Seiring tantangan besar dan Waktu yang dihadapi adalah banyaknya bangunan permanen yang kini berdiri di atas bekas lahan rel warisan kolonial Belanda. Untuk itu, pihaknya aktif berkoordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian Kementerian Perhubungan guna mencari model reaktivasi yang tepat dan kontekstual.
"Sejauh ini, sejumlah investor telah menunjukkan minat terhadap proyek ini. Bahkan, dua investor asing asal Belarusia dan Tiongkok telah melakukan dua kali kunjungan ke Sumbar pada September 2024 dan Juni 2025, guna meninjau potensi dan menyiapkan konsep kerja sama Yang Memajukan Transportasi-Sumbar.
“Keduanya menawarkan konsep pembangunan kereta gantung jenis Skytrain sebagai solusi modern, mengingat kondisi eksisting lahan yang telah banyak berubah,” Ungkap Kabid Sarana Momon.
"Meski begitu, ia menekankan bahwa seluruh perencanaan dan konsep teknis berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan, sementara Pemprov Sumbar hanya berperan sebagai fasilitator.
Dijelaskan ;Momon Kabid Sarana Angkutan Jalan Perkeretaapian Pengembangan, Selain lintas utama Kayu Tanam–Payakumbuh, Pemprov juga tengah menyiapkan reaktivasi jalur Naras–Sungai Limau di Kabupaten Padang Pariaman. Bahkan, pengembangan jalur ini berpeluang diperluas hingga ke Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, dan berakhir di Air Bangis, wilayah pesisir barat Sumbar.
“Balai Kereta Api saat ini tengah menyiapkan berbagai dokumen pendukung. Kita tentu berharap reaktivasi ini dapat segera terwujud Kedepannya 2025,” imbuhnya.
"Menurut Momon : Kabid Sarana Angkutan Jalan,selain membuka akses antardaerah yang lebih efisien, pembukaan kembali jalur rel eksisting akan berdampak langsung pada peningkatan daya saing ekonomi dan pariwisata.
“Reaktivasi ini tidak hanya memperlancar konektivitas antarwilayah, namun juga menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi kawasan utara yang selama ini Sangat menjanjikan Dan Mendorong Kemajuan Dunia Transportasi Wisata Sumatera-Barat Mengakhiri. (Al-M)
0 Komentar