Dirjen Permasyarakatan Bentuk Tim Investigasi,Terkait Kasus Dilapas Bukitinggi (Sumbar).



Minangkabau Sumbar News.Com.Bukitinggi-
Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi dan Pemasyarakatan langsung merespon kasus tewasnya satu orang serta puluhan lain warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Bukittinggi yang dirawat setelah mengalami keracunan minuman keras (miras) oplosan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kementerian Imipas Sumbar, Marselina Budiningsih mengatakan membentuk tim investigasi bersama kepolisian Polresta Bukittinggi.Kamis(1/5/2025)

"Dari hasil pemeriksaan sementara, seorang Tamping atau warga binaan yang dipercaya, mencuri sisa alkohol yang digunakan untuk program kemandirian WBP memproduksi parfum," kata Marselina di Bukittinggi.

Alkohol berkadar 70 persen itu dicuri sebanyak 200 mili liter untuk membersihkan tato salah satu WBP. Namun kemudian disalahgunakan sebagai pencampur miras.

"Alkohol ini disalahgunakan untuk dicampur dengan minuman kemasan ditambah es dan air dan diminum ramai-ramai hingga akhirnya menimbulkan keracunan," kata Marselina.

Ia menegaskan tim investigasi yang dibentuk sedang berproses mengumpulkan semua keterangan dan bukti termasuk jika adanya kelalaian dari petugas Lapas menimbulkan keracunan.

menegaskan tim investigasi yang dibentuk sedang berproses mengumpulkan semua keterangan dan bukti termasuk jika adanya kelalaian dari petugas Lapas menimbulkan keracunan.

Kita berkoordinasi dengan kepolisian dan keluarga WBP serta telah melaporkan ke Dirjen pusat. Apabila ada unsur kelalaian akan diproses sesuai ketentuan," katanya.

Sebanyak 23 WBP dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (30/4) akibat kejadian ini. Satu orang meninggal dunia di RSUD Bukittinggi, 22 orang dirawat di RSAM dengan dua antaranya dalam kondisi kritis.

"WBP yang meninggal dunia sudah diserahkan ke keluarga dan langsung dimakamkan. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas meninggalnya WBP ini," kata Marselina.

Menurutnya, belum diketahui persis kapan WBP mengoplos dan mengonsumsi miras itu. Terkait adanya dugaan pesta dengan iringan musik di dalam Lapas sebelum kejadian, pihak Lapas juga membantah.

"Semua hasil akan disampaikan kembali setelah proses investigasi selesai dilaksanakan. Kami minta semua pihak untuk bersabar," kata Marselina.

Sementara itu, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol. Yessi Kurniati mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan serta mengamankan beberapa barang bukti.

"Kami sudah lakukan langkah awal, hasilnya belum bisa dipastikan. Kami amankan sisa wadah kemasan tempat mengaduk (mengoplos) miras. Beberapa WBP juga belum sepenuhnya bisa dimintai keterangannya.(Tim)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiga Anggota Polisi Gugur Diduga ditembak Oknum TNI Saat Pengebekkan Judi Sabung Ayam Di Lampung.

Seorang Pemuda Korban Penusukkan Asal Bengkulu,Tewas Bersimbah Darah Di Dalam Barbershop di Padang.

Kebakaran Satu Unit Rumah Warga Terjadi di Jalan Berok Nipah Padang