"Idul Fitri,Hari Raya Bukan Hari Riya"
Minangkabau Sumbar News.com.Padang-Tanpa terasa Ramadhan tahun 1446 H/2025 M segera berakhir dan Umat Islam merayakan hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Secara serentak Senin 31 maret 2025 Sebagaimana hasil sidang Itsbat Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama ( Kemenag ) Sabtu 29 Maret 2025 .
Demikian. disampaikan Edy Oktafiandi Kepala Kemenag Kota Padang pada momen buka puasa bersama Walikota dan Wakil Walikota Padang Fadli Amran - Maigus , sabtu 29 Maret 2025 di Palanta Rumah Dinas Walikota jalan Ahmad Yani Padang
Sebulan penuh umat Islam sudah melaksanakan rangkaian ibadah diantaranya ibadah puasa Ramadhan dan ibadah lainnya selama satu bulan penuh. Menahan diri dari segala perbuatan yang bisa merusak nilai-nilai puasa.
Momen pertama dalam merayakan hari raya Idul adalah dengan cara memperbanyak bacaan-bacaan Takbir dan Tahmid guna mengagungkan asma Allah, sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt yang telah memberikan kita berupa taufik dan hidayah sehingga kita telah berhasil menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan sempurna.. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran,
Artinya: "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." ( QS. 2/185)
Hari raya Idul Fitri dalam Islam selain dikenal dengan hari yang sangat agung, juga menjadi hari yang sangat dinanti-nanti kaum muslimin seluruh dunia, sebab pada hari ini Allah memberikan anugerah yang sangat banyak kepada kita semua, tidak hanya berupa pahala atas ibadah yang kita lakukan selama ini, namun Allah juga mengampuni semua dosa-dosa yang ada dalam diri kita.
Dalam salah satu haditsnya Rasulullah SAW bersabda: "Jika hari raya Idul Fitri telah tiba, para malaikat akan berbaris di pintu-pintu jalan sambil menyerukan: 'Wahai golongan umat Islam, segeralah berangkat kepada Tuhan Yang Maha Mulia. Dia akan menganugerahi kebaikan dan memberikan pahala yang sangat besar. Sungguh, kamu telah diperintahkan untuk beribadah di malam hari, lalu kamu laksanakannya. Kamu diperintahkan berpuasa di siang hari, lalu kamu kerjakan. Kamu telah memenuhi seruan Tuhanmu, maka terimalah hadiahmu. Kemudian ketika mereka sudah selesai menunaikan shalat (Hari Raya Idul Fitri), malaikat berseru kembali: "Ketahuilah bahwa Tuhanmu telah mengampuni dosa-dosamu. Maka kembalilah keperjalanan hidup kalian selanjutnya, sebagai orang-orang yang memperoleh petunjuk." (HR At-Thabrani).
"Perlu menjadi muhasabah diri bahwa Ramadhan telah mengajar kita menjadi orang yang ikhlas , tulus dan sabar, bukan menjadi orang yang terpaksa dan penuh amarah, sikap khusyuk dan tawadhu, bukan sebaliknya orang yang penuh angan angan dan sombong lagi membanggakan diri serta berfoya foya. Dengan berpuasa tertanam dalam jiwa kita rasa peduli dan empati serta merasakan kehidupan kaum dhuafa dan anak yatim bukan bersikap cuek dan jutek
Memang begitulah Allah swt mengajar dan mendidik kita di bulan Ramadhan dengan nilai spiritual, sosial, budaya Islami sehingga kita menjadi manusia yang taqwa.
"Nilai nilai taqwa itulah yang akan menghiasi pribadi muslim dihari raya.
Mereka merayakan Idul Fitri dengan sikap tawadhuk dan qanaah , sederhana jauh dari kesombongan , tidak berfoya foya dengan pesta dan eforia yang berlebihan. Sehingga tidak menjadikan Perayaan Idul Fitri Hari Raya menjadi Hari Riya
Semoga Allah SWT menerima ibadah dan doa doa kita, Amin. (*)
(Oleh : H. Edy Oktafiandi, SAg, MPd)
(Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang)
Komentar
Posting Komentar