Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI "HARIAN BERITA MINANGKABAU SUMBAR NEWS"PEMBACA SETIA KAMI"HADIR UNTUK ANDA MASYARAKAT SUMBAR DENGAN BERITA TERBARU TERKINI PERISTIWA POLITIK EKONOMI SOSIAL ADAT BUDAYA MINANG SUMBAR DAN BERITA NASIONAL" KRITIS-OPTIMIS-TERDEPAN, PASANG IKLAN USAHA DAN UCAPAN SELAMAT " ANDA DISINI-Alamat Kantor Redaksi JL.Kel.Seberang Palinggam No.10A Kecamatan Padang Selatan Kota Padang-Sumbar HUB:081267663887

Sepanjang 2024,Padang Alami 711 Bencana,BPBD ingatkan Warga Tingkatkan Kesiagaan

 


(MKSN) Padang– Kota Padang tercatat sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi. Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Padang menunjukkan, sepanjang 2024 terjadi 711 kejadian bencana yang melanda kota ini.


Rinciannya antara lain 349 kasus pohon tumbang, 19 korban meninggal akibat hanyut, 29 lokasi banjir, 22 lokasi longsor, 6 kejadian angin puting beliung, 254 kali gempa bumi yang dirasakan, 1 kasus kebakaran hutan, serta 26 kasus kekeringan.


Perwakilan BPBD Kota Padang, Rifqi Arif, menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Arsip bagi Masyarakat Tangguh Bencana di Padang, Kamis (11/9/2025).


Menurut Rifqi, data tersebut menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Ia mencontohkan hasil survei pasca-Gempa Kobe 1995 yang menunjukkan 95 persen korban selamat ditolong oleh keluarga, tetangga, atau upaya penyelamatan diri sendiri, bukan oleh tim penyelamat resmi.


“Hal ini menegaskan betapa pentingnya keterampilan dan kesiapan keluarga serta komunitas, karena petugas penyelamat sering kesulitan menjangkau lokasi dengan cepat,” ujarnya.


Rifqi juga menyinggung kearifan lokal masyarakat Pulau Simeulue, Aceh, yang mewariskan istilah smong untuk menyebut tsunami. Pengetahuan itu diwariskan lewat cerita dan nyanyian, dan terbukti menyelamatkan ribuan jiwa saat tsunami 2004.


Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa bencana tidak dapat diprediksi, sehingga warga perlu menyiapkan langkah antisipasi sejak dini. “Masyarakat sebaiknya menyusun rencana evakuasi keluarga, baik ketika berada di rumah maupun di luar rumah,” jelasnya.


Selain itu, BPBD juga menyarankan warga menyiapkan tas siaga bencana (tas sibad) berisi makanan instan, dokumen penting, pakaian ganti, perlengkapan mandi, alat penerangan, dan radio kecil untuk digunakan saat darurat.


Upaya ini, menurut Rifqi, sejalan dengan strategi membangun masyarakat tangguh bencana, yang tidak hanya mengandalkan aparat, tetapi juga menguatkan kesiapan keluarga dan komunitas sebagai garda terdepan penyelamatan. (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar

Kami Hadir Untuk Pembaca Mediaonline Minangkabausumbarnews.com - Berita Lugas, Aktual dan Kritis Untuk Masyarakat Sumatera Barat